Pandemi Covid-19, Produksi Peuyeum Bendul di Purwakarta Turun Drastis

PURWAKARTAUPDATE.com | Pandemi Covid-19 sangat berdampak untuk Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM). Banyak pengusaha kemudian gulung tikar karena tidak seimbangnya pengeluaran dan pemasukan.

Seperti halnya produsen atau perajin Peuyeum (Tape) Bendul di Desa Sukatani, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.

Salah seorang produsen Tape Peuyeum, Cici, terpaksa menurunkan jumlah produksi makanan berbahan dasar singkong tersebut untuk meminimalisasi angka kerugian.

Sebelum pandemi Covid-19, pria berusia 31 tahun itu mengaku produksi tape bisa mencapai 2 ton, namun saat ini paling banyak 1 kwintal saja.

Baca Juga:  Dalam Tiga Hari, Densus 88 Tangkap 37 Terduga Teroris di 10 Provinsi

Bahkan, Cici menjelaskan, pada momen Lebaran Idul Fitri kemarin hanya mampu produksi 3 sampai 4 kwintal, padahal sebelumnya bisa mencapai 5 ton.

“Jelas, keuntungan yang diperoleh pun berkurang. Kalau misalkan produksi 80 kilogram paling dapat Rp40. 000,” ucapnya, saat ditemui sendang memproduksi Peuyeum Bendul, Pada Sabtu (10/7/2021).

Pil pahit ini sudah dialami Cici satu tahun lebih dan hingga saat ini belum juga pulih. Kondisi ini membuat para produsen tape nyaris tak bisa meraup keuntungan lebih karena situasinya masih belum normal.

Baca Juga:  Bangkit Dari Hantaman Pandemi, UKM di Indonesia Kini Dibayangi Ancaman Siber

“Saya jual tape ini buat dikirim ke Cikampek, Kabupaten Karawang. Bukan tidak mau produksi lebih banyak tapi memang penjualan di sana juga sedang menurun,” ucap Cici dengan nada lirih.

Cici tetap produksi tape karena tak punya pilihan lain untuk mengais rezeki memenuhi kebutuhan sehari-hari, disamping ingin mempertahankan eksistensi makanan yang sudah digeluti sejak lama.

Dia mengaku tak bisa berbuat banyak selain berharap bencana non alam ini segera berakhir dan situasi kembali normal.

Baca Juga:  Purwakarta Targetkan Produksi Ratusan Ribu Ton Beras di Tahun 2024

“Harapan saya sederhana, wabah ini segera berakhir dan penjualan kembali normal,” harapnya.(Gin)