
Harapannya, sambung Ambu Anne, dengan menyasar pengunjung Pusat perbelanjaan atau supermarket ini, capaian vaksinasi bisa diperluas.
Selama ini, lanjut dia, vaksinasi mengandalkan pemerintah desa untuk menggerakkan warga. Namun, capaiannya belum bisa maksimal.
“Dengan jemput bola ke sasaran tertentu, cakupan vaksinasi bisa terus ditambah. Jadi jika ditemukan pengunjung yang belum vaksin, akan divaksinasi di tempat,” beber Ambu Anne.
Terpisah, Kepala Bidang Perdagangan di DKUPP Kabupaten Purwakarta, Wita Gusrianita mengatakan, untuk vaksinsi di pusat perbelanjaan ini akan terus digelar setiap minggu, tentunya dengan sasaran para pengunjung yang belum melakukan vaksinasi.
“Kamari di Toserba Yogya, ada 200 orang pendaftar, namun yang lolos screening hanya 130 orang,” ucap Wita.