
“Tak ada jabatan yang ringan. Setiap posisi mengandung tanggung jawab besar—bukan hanya kepada institusi, tetapi juga kepada masyarakat dan Tuhan,” ujarnya tegas.
Om Zein mengungkapkan alasan simbolis di balik pemilihan lokasi pelantikan. Menurutnya, sawah menjadi pengingat pentingnya menjaga ketahanan pangan dan melindungi lahan pertanian dari alih fungsi.
“Kita tidak bisa makan tembok atau besi. Hanya hasil pertanian yang bisa kita konsumsi. Pertanian adalah benteng ekonomi bangsa. Karena itu, tak boleh ada lagi sawah yang dialihfungsikan,” tandasnya.
Tak hanya berbicara soal pangan, Bupati juga memberikan arahan tegas kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk menuntaskan persoalan infrastruktur jalan dalam waktu maksimal 3,5 tahun.