
Purwakartaupdate.com, Purwakarta – Di balik kesederhanaan hidup di Kampung Tegal Malaka, Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, lahir tekad besar seorang pemuda bernama Ahmad Apandi Asgar.
Meski berasal dari keluarga petani dengan keterbatasan ekonomi, ia berhasil menorehkan prestasi membanggakan, lolos seleksi beasiswa Lembaga Rawi (Rabithoh al Ato’ wal Irfan) untuk melanjutkan studi Fiqih dan Ushul Fiqh di Universitas Imam Syafi’i, Sana’a, Yaman.

Pencapaian ini bukan perkara mudah. Dari ratusan pendaftar se-Indonesia, hanya 20 orang yang diterima, dan dari Jawa Barat hanya dua orang, salah satunya adalah Asgar.
Beasiswa ini menanggung biaya pendidikan penuh selama lima tahun. Namun, keberangkatannya masih terhalang satu kendala utama: biaya transportasi dan akomodasi awal.







