
Tantangan terbesar terletak pada aksesibilitas dan distribusi. Kondisi jalan antar desa yang sulit dilalui, khususnya saat musim hujan, menjadi kendala utama dalam mengirimkan bahan makanan.
Keterbatasan sarana transportasi juga membuat distribusi harus diatur lebih cermat agar layanan dapat berjalan tepat waktu.
Untuk mengatasi hambatan tersebut, sejumlah langkah telah disusun. Dapur komunitas MBG ditempatkan di titik strategis agar memudahkan penyediaan makanan bergizi ke sekolah maupun pos pelayanan.
Selain itu, kerja sama lintas sektor, mulai dari pemerintah kecamatan, puskesmas, hingga relawan terus diperkuat demi memastikan program berjalan efektif.