Tanah Bergerak, BPBD Purwakarta Imbau Lokasi Ini Tak Layak Dijadikan Pemukiman

Kondisi rumah warga yang terdampak pergerakan tanah di Purwakarta. (Jabarnews)

Dia mengungkapkan bahwa pergerakan tanah di Kampung Cirangkong Desa Pasanggarahan sering terjadi. Apalagi, di saat intensitas hujan mulai menunjukan peningkatan.

Makanya, lanjut Yuddy, saat ini pihaknya pun harus ektra waspada sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa diantisipasi sedini mungkin.

“Dari data yang ada di kita, Sejak 2019, 2020 dan 2021 juga sempat terjadi pergeseran tanah. Puncaknya, di 2021 yang sedikitnya 11 rumah hancur, 48 rumah rusak berat, serta 12 rumah yang rusak ringan,” tuturnya.

Baca Juga:  Cegah Penyebaran Antraks, Empat Pasar Hewan di Purwakarta Ditutup Sementara

Di 2022 ini, Yuddy menjelaskan bahwa kejadian tersebut juga kembali terulang. Tepatnya, pada awal Juni kemarin hingga mengakibatkan 21 rumah yang mengalami kerusakan.

Tak hanya itu, akibat pergeseran tanah ini, jalan desa di wilayah itu juga terputus dan tak lagi bisa dilalui kendaraan.