Pengaruh Iklim dan Kemudahan Teknologi
Cuaca di Indonesia yang terdiri dari musim hujan dan kemarau juga menjadi faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya budaya berjalan kaki.
Saat musim kemarau, teriknya sinar matahari membuat orang lebih cepat lelah, sementara saat musim hujan, risiko basah dan tersambar petir menjadi kendala tersendiri.
Hal ini berbeda dengan negara-negara yang memiliki empat musim, di mana kondisi cuaca pada musim gugur, dingin, dan semi lebih mendukung aktivitas berjalan kaki.
Selain faktor cuaca, perkembangan teknologi juga berperan dalam membentuk kebiasaan masyarakat. Layanan transportasi online yang semakin mudah diakses dengan tarif terjangkau membuat orang lebih memilih kendaraan dibanding berjalan kaki.
Dengan hanya beberapa kali sentuhan di layar ponsel, seseorang bisa sampai ke tujuan tanpa harus mengeluarkan tenaga.