Mak Saedah, Wanita Lanjut Usia Hidup Sebatang Kara dan Tinggal di Rumah Tidak Layak

Mak Saedah saat ditemui di rumahnya yang tak layak huni. (Foto: Dok Warga)

Purwakarta Update | Mak Saedah (85), seorang wanita lanjut usia dengan keterbatasan berbicara atau tunawicara warga kampung Cibarengkok, RT. 16/05 Desa Pamoyanan, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, hidup sebatang kara dan tinggal di rumah yang tidak layak huni.

Betapa tidak, rumah yang ditempatinya sendiri itu sudah tak layak untuk ditempati sebagaimana mestinya. Kondisi bangunan sudah usang dan lapuk, serta dinding rumah yang terbuat dari bilik bambu sudah banyak terdapat lubang-lubang.

Bahkan, kamar tempar tidur si nenek hanya beralaskan karpet dan kasur yang sudah lusuh. Sehingga saat hujan turun rumah nenek tua itu akan penuh dengan air, terlebih bila ada angin kencang, udara dingin menusuk tubuh renta nenek Icoh, karena keterbatasan ekonomi dirinya tak sanggup merenovasi rumah yang hampir ambruk tersebut.

Baca Juga:  Pindah Tugas AKBP Suhardi Hery Heryanto Tinggalkan Kesan Bagi Masyarakat Purwakarta

Untuk urusan makan sehari-hari pun Mak Saedah hanya menerima dari tetangga, keluarga maupun para dermawan yang bersedia mengulurkan bantuan.

Tati (50) kerabat Mak Saedah, menyebut, bahwa Mak Saedah itu sudah sejak lama tinggal sendirian dirumah yang kondisinya sudah tidak layak huni.