
“Biasanya sebulan sekali, komunitas kami kumpul disini (Cirata-red). Teman-teman ada yang dari Bandung, Purwakarta dan Cianjur. Trek nya lumayan, setelah capek bersepeda biasanya kita melanjutkan makan nasi liwet dan ikan bakar khas Cirat,” ucap Aldi
Terpisah, salah seorang petugas keamanan di lokasi waduk Cirata, Yudi (28) menuturkan, setiap akhirnya kawasan tersebut tak pernah sepi pengunjung. Tujuannya berbeda- beda, dari sekedar berolahraga, berwisata bahkan hanya sekedar berswa fhoto saja.
“Sabtu minggu terutama pagi dan sore selalu ramai, apalagi libur panjang dan libur lebaran, pengunjung bisa sampai ribuan” ucap Yudi.
Untuk menjamin keamanan, lanjut Yudi, selama 24 jam kawasan tersebut dijaga ketat oleh petugas keamanan yang bergantian setiap waktunya dan setiap pintu masuk kawasan pun terdapat pos penjagaan. Sehingga setiap kendaraan yang keluar masuk kawasan terpantau.
“Terlebih disekitar lokasi bendungan/waduk, terdapat sejumlah CCTV. Hal tersebut sebagai bentuk jaminan keamanan bagi pengunjung juga karena kawasan Cirata merupakan objek vital negara yaitu bendungan PLTA yang memasok tenaga listrik untuk kawasan Jawa dan Bali,” jelasnya.(Gin)