
Saat ini, luas areal Kampung Nila Nirwana mencpai 25 hektar. Dari luas itu, yang sudah dimanfaatkan untuk pembudidayaan ikan baru seluas 10 hektar saja.
“Untuk itu kita ingin terus dorong pengembangannya sehingga produksinya akan terus meningkat. Peluang dari usaha budi daya ikan itu harus kita manfaatkan dengan baik. Untuk bisa mewujudkannya saya akan minta arahan dari Pak Gubernur Jawa Barat. Semoga langkah ini bisa segera terlaksana. Saya optimis Pak Gubernur akan mendukung penuh rencana ini,” kata Bupati Anne.
Besarnya potensi Kampung Nila Nirwana bisa dilihat dari terus meningkatnya kapasitas produksi benih ikan Nila berkualitas tinggi. Selama tahun 2022 saja, produksi benih ikan mencapai 240 juta hingga 360 juta benih, dengan nilai mencapai Rp. 3,6 milyar.
Angka produksi benih itu diproyeksikan akan terus meningkat di tahun-tahun berikutya mencapai 540 ton hingga 780 ton. Benih ikan nila berkualitas tinggi tersebut dipasarkan ke banyak daerah di Pulau Jawa, hingga ke Sumatera.
Bupati perempuan pertama Purwakarta ini mengatakan, salah satu produk unggulan dari Kampung Nila Wanayasa adalah ikan nila Nirwana (Nila Ras Wanayasa). Generasi pertama ikan nila Nirwana ini dikembangkan sejak tahun 2006 silam.