
Mereka sudah memodifikasi alat penjepit dari kayu untuk mengeluarkan kolang kaling dari buah aren. Namun, sebelumnya buah aren perlu di kupas dulu sebagian agar alat penjepit tersebut bisa menekan kolang kaling hingga keluar.
Salah satu perajin kolang kaling, Yayan Maulana (55) menyebutkan bahwa pembuatan kolang kaling ini sudah menjadi tradisi dari tiap tahun.
“Dari jaman orang tua bikin kolang kaling saya sudah ikut. Sekarang tinggal meneruskan, sudah jadi tradisi tahun ke tahun,” kata Yayan saat ditemui Tribunjabar.id di perkebunan warga Desa Pasir Munjul, Kecamatan Sukatani, Selasa, 18 Maret 2024.
Pada momen ramadan ini, ia mengatakan bahwa kolang kaling yang ia produksi dijual mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu per Kg.
“Kalau pada momen bulan puasa ini bisa dijual sampai Rp 12 ribu per Kg. Terus untuk produksinya sehari bisa sampai 20 Kg hingga 30 Kg,” katanya.