
Bahkan kata Bupati Anne zat besi pada sorgum bisa membantu memulihkan mereka yang alami anemia. “Dibanding beras dan gandum, ada kelebihan lainnya daripada sorgum ini. Sorgum itu tidak memiliki kandungan gluten,” katanya.
Sehingga kata Bupati Anne, mereka yang memiliki penyakit alergi atau bahkan auto immune sangat aman jika mengkonsumsi sorgum ini. Begitu pula jika diolah menjadi makanan sehari-hari.
“Kandungan serat dalam sorgum pun berada di atas beras. Hal ini ditambah dengan jumlah karbohidrat yang seimbang dengan kadar proteinnya. Jadi sebenarnya jika sorgum diolah menjadi roti atau kue kering, sorgum ternyata lebih enak. Bahkan kue kering pun bisa menjadi lebih renyah,” katanya.
Bupati Anne, juga menjelaskan potensi sorgum di Purwakarta ini pun cukup baik. Ini karena iklim Purwakarta yang kering dan panas. “Jadi sangat cocok untuk menanam sorgum yang tak butuh banyak air,” katanya.
Sebagai produk yang cocok pula untuk dibuat sereal, sorgum ini lanjut Bupati Anne harus terus dikenalkan pada masyarakat. “Stigmanya saja selama ini masyarakat menggangap sorgum ini hanya makanan kelas rendah. Padahal manfaat dan kandungan gizinya di beberapa zat lebih unggul dari beras atau gandum,” katanya.