
Menurut Eni, teknik hidroponik sangat cocok untuk ibu-ibu muda yang sibuk bekerja. Sistem ini tidak memerlukan penyiraman rutin, bisa dilakukan di lahan sempit, dan hasil panennya lebih sehat karena bebas pestisida kimia.
“Motivasi saya bertahan sampai sekarang karena masyarakat sudah sadar pentingnya penghijauan dan sayuran sehat,” jelasnya.
Tantangan dan Solusi Kreatif
Perjalanannya tentu tidak selalu mulus, Cibiran masyarakat hingga kendala pemasaran menjadi tantangan tersendiri. sebab harga sayuran hidroponik relatif lebih tinggi dibanding sayuran konvensional.

Namun seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pangan sehat, permintaan pun terus bertambah.
Meski alat dan bahan standar hidroponik berharga mahal, Eni berupaya mencari solusi agar tetap terjangkau.