
Sayangnya, potensi besar tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan. Proses panen kopi seringkali dilakukan sebelum buah kopi matang sempurna, biji cacat yang bercampur dengan biji terbaik, bahkan pengetahuan akan pentingnya pengolahan kopi juga masih sangat terbatas.
Kondisi ini membuat kualitas kopi Desa Margamukti tertinggal dari standar kopi spesialti yang diminati pasar. Tanpa dorongan inovasi dan peningkatan kualitas, desa dengan potensi alam yang unggul ini beresiko tertinggal dalam persaingan.
Padahal, jika kualitas kopi dapat ditingkatkan, Desa Margamukti berpotensi menjadi pusat kopi spesialti yang tak hanya dikenal secara lokal, tetapi juga dapat menembus tingkat nasional bahkan internasional.
Sosialisasi Kopi Spesialti hingga Suara Petani
Potensi besar inilah yang mendorong tim dosen Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru bersama mahasiswa memilih Desa Margamukti.