
Langkah ini dianggap krusial mengingat tingkat pengangguran di Purwakarta masih mencapai sekitar 35 ribu orang.
Dari jumlah tersebut, hanya 15 ribu yang dapat terserap sektor industri, sementara sisanya perlu diarahkan ke sektor pertanian maupun peternakan.
Selain untuk penyerapan tenaga kerja, program Petani Lembur Harepan juga menjadi jawaban atas fenomena berkurangnya minat generasi muda pada dunia pertanian, meski banyak yang berasal dari keluarga petani.
Om Zein menilai kondisi tersebut berpotensi memicu krisis SDM di sektor pangan.