
“Kita cari siswa SMPN 1 Jatiluhur di daerah Bunder tapi gak ada, lalu di susul ke perempat saman tapi cuma ada alumninya saja, jadi kita lari ke cikaobandung untuk pulang ke Babakancikao,” ucapnya.
Kerena, tawuran yang direncanakan tidak jadi dilakukan sehingga para remaja ini melakukan konvoi di wilayah Jatiluhur dengan mengacungkan sajam.
“Saya mengaku menyesal dengan kejadian ini,” ucap Ja’a.
Saat ini, proses pemeriksaan masih terus berjalan, polisi juga menunggu sejumlah remaja lainnya yang terlibat untuk diperiksa.(Gin)