Tindakan Penarikan Motor Secara Paksa Oknum Debt Collector Dilarang di Purwakarta

Sejumlah oknum debt collector diamankan aparat kepolisian. (Foto: Istimewa)

Purwakarta Update | Tindakan penarikan motor secara paksa dan sepihak oleh oknum debt collector dilarang di Kabupaten Purwakarta. Pelarangan ini berdasarkan hasil keputusan audiensi gabungan Ormas dan sejumlah perusahaan leasing di Gedung DPRD Purwakarta pada Rabu (15/6/2022).

Diketahui, bahwa audiensi ini merupakan tindak lanjut dari kejadian bentrok anggota ormas dan mata elang di Sadang, Kabupaten Purwakarta beberapa waktu lalu.

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Purwakarta, Fitri Maryani menyebutkan, hasil dari audiensi tersebut disepakati bahwa leasing dilarang melakukan penarikan motor secara paksa di jalan oleh pihak ketiga.

Baca Juga:  Dua Pengedar Narkoba Asal Purwakarta Ditangkap Satresnarkoba Polres Sumedang

“Tadi telah disepakati bahwa leasing di Purwakarta tidak boleh melakukan penarikan kendaraan secara paksa di jalan,” kata yang memimpin audiensi, Rabu (15/6/2022).

“Kalau masih ada kendaraan yang ditarik paksa di jalan, berarti kesepakatan ini tidak dijalankan, dan ini akan kita kawal sesuai aturan yang ada,” lanjut Fitri.

Dijelaskannya, melalui kesepakatan ini diharapkan bisa menjaga situasi di Kabupaten Purwakarta tetap kondusif. Tanpa harus diramaikan oleh adanya masyarakat yang resah akibat ulah oknum mata elang.

Baca Juga:  Pendaftaran Anggota Polri di Purwakarta Masuki Tahap Seleksi Administrasi