Purwakarta Update – Menyambut tahun 2024, Ditjen Hortikultura menyiapkan banyak program strategis. Institutsi ini tidak hanya menetapkan target kenaikan produksi, tapi juga pengembangan sejumlah program seperti kampung hortikultura. Mereka juga menyambut 2024 dengan menyiapkan SDM (sumber daya manusia) yang lebih andal, salah satunya dengan tes karyawan dengan STIFIn Genetic.
Hal tersebut terungkap dalam kegiatan assessment karyawan Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian yang berlangsung pada 28 dan 29 Desember 2023. Menurut Branch Manager STIFIn Genetic Rizki Sugiarto, sebanyak 55 orang di unit kerja Kementerian Pertanian itu menjalin tes STIFIn.
“Peserta sangat antusias dengan hasil tes STIFIn Genetic tersebut. Mereka merasa hasil tesnya ‘kok gue banget, ini sama persis dengan karakter dan keseharian kita’,” ujar Rizki, Branch Manager STIFIn Genetic menirukan testimoni para peserta.
Rizki, mengungkapkan, tes STIFIn ini seperti arahan Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Andi Muhammad Idil Fitri, bertujuan agar para karyawan memahami potensi diri masing-masing sesuai dengan potensi genetiknya.
Selanjutnya, bila mereka sudah mengetahui potensi genetiknya, mereka bisa melejitkan kinerjanya, bisa saling memahami kolega kerja, sehinga harapannya produktivitas dana kinerja karyawan akan meningkat lebih tinggi lagi.
“Setelah mengikuti tes STIFIn Genetic ini, sangat banyak dampaknya dan dirasakan tepat (sesuai karakter saya),” kata Ir. Yana Mulyana Indriyana, Msc., Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian.
“Mungkin kalau saya nilai hasil tes STIFIn ini dari skala 1-100, nilainya 100. Karena sesuai dengan karakteristik yang saya alami. Saya memang (kalau di STIFIn) tergolong orang tipe Instuting ya, seorang yang unik, kreatif, memang seperti itu,” kata Yana lagi.***