
Kegiatan tersebut dihadiri Anggota DPR RI Dedi Mulyadi. Kemudian Dedi Mulyadi datang ke Pasar Leuwipanjang bersama Satpol PP.
“Ada Anggota DPR RI datang ke Pasar Leuwipanjang, yang membongkar (lapak PKL) Satpol PP,” ujarnya.
“Di sepanjang trotoar perkiraan ada seratusan lapak yang dibongkar,” ujarnya.
Kendati menyalahi aturan, menurut Warseno, seharusnya jangan ada pembongkaran lapak pedagang dulu. Mengingat masih dalam kondisi pemulihan ekonomi imbas Covid-19.
“Apalagi mayoritas yang berdagang di situ, kan orang-orang yang domisili di lingkungan setempat seperti dari Nagri Kaler, Cipaisan, Purwamekar,” ujarnya.
Atas hal ini, ia selaku pimpinan DPRD Purwakarta akan berkonsultasi dengan pimpinan DPRD lainnya untuk memanggil pihak-pihak yang terlibat pembongkaran lapak pedagang di sekitar Pasar Leuwipanjang seperti Disperindag dan Satpol PP.
“Saya sangat kecewa,” ujarnya.(*)