Dugaan Pemotongan Dana Bansos Oleh Oknum Perangkat Desa Terjadi di Purwakarta

Ilustrasi bantuan sosiaol (bansos). (Istimewa)

Sementara, Camat Tegalwaru, Beny Primiadi mengaku belum mengetahui informasi tersebut. Meski demikian pihaknya akan melakukan konfirmasi ke pihak desa bersangkutan. Di banyak kesempatan, Camat Benny juga mengaku telah memberikan himbauan siapa pun untuk tidak boleh melakukan pungli kepada para KPM saat mereka mencairkan bantuan.

“Sudah kita wanti-wanti dari awal,” katanya.

Sementara di waktu bersamaan juga beredar video pengakuan KPM perempuan yang sedang diwawancarai seorang laki-laki. Dalam pembicaraannya, KPM tersebut mengaku diminta uang Rp 100 ribu oleh petugas RT. Ia bersama KPM lain sebelumnya telah sepakat memberikan seikhlasnya, Rp 20-50 ribu.

Baca Juga:  OPM Papua Menantang Perang, Kapendam Kasuari: Biasa Cari Panggung

Namun belakangan ia mengaku diancam akan dicoret dari daftar penerima bansos bulan berikutnya jika tidak memberikan Rp 100 ribu/KPM.

“Kabeh rata 100 ribu (semua rata 100 ribu),” kata dia menirukan pernyataan oknum RT.

Meski sudah dua hari beredar, belum diketahui pasti warga mana KPM dalam video tersebut. Sebagian menyebut warga Kecamatan Darangdan, sebagian lagi mengatakan warga Kecamatan Wanayasa.(Gin)