
“Di tahun 2026, kami sudah merancang kelanjutan pembangunannya. Ada beberapa jalur baru yang juga akan dibuka, salah satunya jalur lingkar Paranggombong,” ujar Didi.
Untuk melanjutkan pembangunan Jalur Lingkar Barat, dibutuhkan anggaran sekitar Rp30 miliar. Usulan pendanaan tersebut telah diajukan melalui bantuan keuangan provinsi (Banprov).
Jalur Lingkar Barat sendiri memiliki fungsi strategis, tidak hanya sebagai akses darat bagi warga Sukasari, tetapi juga menjadi jalan alternatif yang menghubungkan Purwakarta dengan empat kabupaten tetangga.
“Ke depan, jalur ini juga akan terkoneksi dengan ruas poros Sangga Buana yang membentang dari Loji, Kabupaten Karawang hingga Bogor,” tambahnya.