Secara teknis, Cecep menjabarkan bahwa tinggi hilal pada 29 Maret 2025 berada di kisaran -3° 15′ 2” (-3,26°) hingga -1° 04′ 34” (-1,08°). Seluruh wilayah di Indonesia tidak memenuhi kriteria tinggi hilal MABIMS yang disyaratkan minimal 3°.
Selain itu, elongasi hilal di Indonesia pada hari tersebut berkisar antara 1° 36′ 23” (1,61°) hingga 1° 12′ 53” (1,21°), masih di bawah standar elongasi minimal MABIMS sebesar 6,4°.
“Berdasarkan kriteria MABIMS, pada 29 Ramadan 1446 H/29 Maret 2025 M, posisi hilal di wilayah Indonesia tidak memenuhi syarat tinggi minimum 3° dan elongasi minimum 6,4°. Oleh karena itu, secara hisab, 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025,” tutup Cecep.
Dengan pengumuman ini, umat Islam di Indonesia dapat mempersiapkan perayaan Hari Raya Idul Fitri dengan lebih matang dan penuh sukacita. (*)