
Tatang menuturkan, Bi Eha dan Mang Udin memanfaatkan mobil pelayanan yang sudah tersedia untuk kemudian dilengkapi peralatan perekaman e-KTP portable.
“Ini akan terus dilakukan sebagai layanan mengingat, hak kependudukan lansia, penyandang disabilitas terhadap administrasi kependudukan dan layanan publik lainnya harus dipenuhi,” paparnya.
“Disdukcapil Kota Bandung sudah mendapatkan 9 penghargaan yang diraih dan masih ada yang berproses di tahun ini. Seperti Kemenpan pelayanan prima, kemudian kita juga sedang pertahankan wilayah bebas korupsi bisa masuk WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani),” tambahnya.
Saat ini Disdukcapil pun berkordinasi dengan Dinas Sosial dan Penanganan Kemiskinan Kota Bandung (Dinsosnangkis).
“Kami kordinasi dengan Dinsosnangkis, data juga terus berjalan. Kami kordinasi dengan panti atau Rumah Sakit ketika memang ada identitas di sana. Kadang warga yang punya anggotanya relatif malu. Kami harapkan untuk melapor ke dinas. Ada kebutuhan untuk memenuhi kebuhanan administrasinya,” tandasnya.(Red)