
PURWAKARTAUPDATE.com | Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pembangunan Jembatan Betman (Benteng-Manonjaya) sebelumnya pernah dibahas pada tahun 2015 di saat dirinya masih Bupati Tasikmalaya, bersama Bupati Ciamis kala itu Iing Syam Arifin.
Saat itu, lanjut Uu Ruzhabul Ulum, pembangunan Jembatan Betman diinisiasi karena mengkhawatirkan ketahanan Jembatan Cirahong yang semakin tua dan ringkih.
Sekarang pada 2021 kekhawatiran itu jadi kenyataan. Per 1 September Jembatan Cirahong tak diperkenankan dilewati kendaraan roda empat.
“Ternyata kekhawatiran kita dahulu benar, bahwa Cirahong sekarang sudah dilarang kendaraan roda empat dengan alasan kekuatan dan jangka panjang. Maka yang dulu saya rintis dengan pak Iing kami buka kembali,” kata Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau lokasi pembangunan Jembatan Betman di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 6 Oktober 2021.
Adapun saat ini, ucap Uu Ruzhanul Ulum, Pemda Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (BMTR) sudah punya rancangan detail engineering design (DED). Anggaran yang dibutuhkan adalah sekira Rp750 miliar.
“Ternyata alhamdulillah di pihak provinsi sudah ada segalanya, baik DED dan hal lain, kalau dulu sempat dihitung sekitar Rp450 miliar pada tahun 2015, barusan ditinjau kembali dengan Dinas BMTR Provinsi, diestimasikan sekitar Rp750 miliar,” ucapnya.