
200 Sekolah Ditargetkan, 63 Resmi Beroperasi Hari Ini
Pada tahap awal, pemerintah menargetkan pembangunan 200 Sekolah Rakyat. Dari jumlah tersebut, 100 sekolah akan dibangun dengan dana APBN melalui dukungan Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU), sementara 100 lainnya dikerjakan lewat kemitraan dengan sektor swasta serta kolaborasi Kementerian Sekretariat Negara (Mensesneg) dan Kementerian BUMN.
Sebanyak 63 Sekolah Rakyat sudah mulai menjalankan matrikulasi pada hari ini, sementara 37 lainnya menyusul hingga akhir Juli 2025. Total kapasitas peserta didik pada tahap pertama ini mencapai 9.755 siswa.
Pembelajaran Fleksibel dan Setara dengan Sekolah Umum
Sekolah Rakyat menawarkan pendekatan pembelajaran yang fleksibel dan personal (individual approach) melalui sistem multi-entry dan multi-exit. Artinya, siswa bisa masuk kapan saja tanpa menunggu tahun ajaran baru dan menyelesaikan pendidikan sesuai capaian belajarnya.
Meski fleksibel, ijazah yang diterbitkan Sekolah Rakyat tetap setara dengan sekolah umum karena menggunakan Kurikulum Nasional.