
“Yang penting bukan hanya membuang sampah di tempatnya, tetapi juga mengurangi dan memanfaatkannya kembali,” katanya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Sadiyah menjelaskan bahwa SMPN 1 Purwakarta telah berhasil mengumpulkan lebih dari 500 kilogram sampah plastik yang kemudian diolah menjadi kursi berbahan ecobrick.
“Program ini menanamkan kebiasaan baik dan mengurangi belanja pengadaan kursi,” tuturnya.
Inovasi ini tidak hanya memberikan manfaat lingkungan, tetapi juga membantu sekolah menghemat anggaran untuk pengadaan fasilitas.
Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kabupaten Purwakarta bersama Kementerian LHK berencana mengembangkan penggunaan ecobrick sebagai bahan untuk membuat panel dinding dan furnitur ringan lainnya.