
- Pembuatan kartu anggota perpustakaan,
- Enkapsulasi dokumen penting, dan
- Pembagian buku gratis untuk pelajar dan masyarakat umum.
Selain itu, terdapat pula pameran produk TPBIS (Taman Pengembangan Budaya Ilmu dan Sastra), bazar buku, serta pameran benda cagar budaya yang memperkenalkan berbagai artefak bersejarah milik masyarakat Purwakarta.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Purwakarta, AAN, S.Pd.I., K.P., M.Si, dalam wawancaranya menjelaskan bahwa tujuan utama festival ini adalah untuk menanamkan budaya gemar membaca di semua lapisan masyarakat.
“Gerakan membaca Purwakarta Istimewa ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa membaca bukan sekadar kegiatan, tapi kebutuhan. Dengan membaca, kita bisa tahu, bisa membuka wawasan, dan meningkatkan ilmu pengetahuan,” ujar AAN.







