Hari Ini, Pemkab Purwakarta Resmi Membuka PTM di 14 Kecamatan

“Intinya pelaksanaan perokesnya sudah berjalan dengan baik anak-anak juga sudah paham, bahkan ada inovasi yaitu yang disebut dengan dompet sehat. Dompet itu disiapkan oleh orang tua siswa untuk masing-masing saiswanya yang berisikan Handsanitizer, cadangan masker, ada sapu tangan dan kayu putih,” beber Ambu Anne.

Tak hanya itu, lanjut dia, sekolah juga kapasitas masih 50 persen jadi memang ada shift.

“Hari ini kita lihat mereka satu bangku satu anak, mudah-mudahan berjalan dengan baik,” ucapnya.

Baca Juga:  Enam Pesantren OPOP Jabar Akan Pamerkan Produk Unggulannya di World Expo Dubai

Ambu Anne mengungkapkan akan melakukan evaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) selama 2 minggu kedepan.

“Bila gelombang satu ini lancar, maka gelombang kedua akan menyusul. Jadi kita berharap bahwa laju penyebaran covid-19 terus akan menurun. BOR kita sudah di bawah 10 persen hari ini juga sedang terus melakukan peningkatan kecepatan vaksinasi di semua Kecamatan,” ucap Ambu Anne.

Sementara itu, siswa SDN 1 Ciwareng, Kaima Latif mengungkapkan, dirinya merasa senang bisa masuk sekolah walapun harus membawa dompet sehat tersebut yang berisi sapu tangan, tisu basah, hand sanitizer, masker cadangan dan minyak kayu putih.

Baca Juga:  Video: Ngobrol Sejenak Bareng Budi Dalton, Pendiri Bikers Brotherhood 1% MC

“Iya, seneng bisa masuk sekolah lagi walapun harus membawa dompet karena sudah lama tak masuk sekolah,” tutur Latif.(Gin)