
Dalam perlombaan MTQ Internasional yang diikuti oleh seluruh mahasiswa Al-Azhar tersebut, ia meraih juara pertama. Sungguh, ini merupakan prestasi yang membanggakan.
Sigit merupakan pelajar asli Jawa Barat. Ia berasal dari kampung Rancabolang, Gede Bage Selatan, Kelurahan Derwati, Rancasari, Kota Bandung. Walaupun lahir dari kampung, semangat Sigit dapat membawanya berprestasi di tingkat dunia.
Ibunda Sigit adalah seorang Tukang Bakso di Bandung dan Ayahnya adalah buruh yang sehari-harinya bekerja untuk mengantarkan keramik.
Tetapi Sigit selalu percaya, bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk sukses selama ia sungguh-sungguh dalam mencari dan memanfaatkan kesempatan itu dengan baik.
Sebelum melanjutkan pendidikan sarjananya ke Universitas Al-Azhar Mesir, Sigit merupakan seorang santri yang sungguh-sungguh dalam belajar dan menggali potensinya.