
Kalapas Purwakarta, Bayu Hermanto, dalam sambutannya menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam proses pembinaan di lembaga pemasyarakatan.
“Kami percaya bahwa pembinaan rohani sangat penting untuk membentuk pribadi yang lebih baik. Masjid ini menjadi ruang bagi para warga binaan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan memperbaiki diri selama menjalani masa hukuman,” ujarnya.
Bayu menambahkan bahwa proses pembangunan dan renovasi masjid ini dimulai sejak Oktober 2024, saat kepemimpinan masih dipegang oleh Tutut Prasetyo.
Ia menegaskan bahwa pembangunan ini tidak lepas dari sinergi yang baik antara Lapas Purwakarta dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta dan pihak ketiga, PT. Indojaya Sukses Makmur.