Plh Gubernur Jabar: MOS Tetap Diperlukan, Namun Harus Dihindari Perploncoan dan Senioritas

Plh. Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum membuka PLS tahun 2022. (Foto: Istimewa)

Purwakarta Update | Plh. Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, meski sempat dilarang, PLS atau dulu dikenal dengan Masa Orientasi Siswa (MOS) tetap diperlukan untuk membangun kenyamanan dan rasa cinta almamater pada siswa, namun dihindari perploncoan, senioritas, kegiatan aneh-aneh yang tidak bermanfaat.

Untuk itu, Pemda Provinsi Jabar mendukung PLS selama ada perubahan stigma menjadi lebih baik.

“Pemdaprov Jabar bukan melarang melaksanakan PLS atau MOS, tapi harus ada perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik, karena MOS ini penting untuk mengenal lingkungan,” kata Uu Ruzhanul Ulum saat membuka kegiatan PLS Tahun 2022 se-Jabar secara hybrid, dari SMA Negeri 1 Cigombong, Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Senin (18/7/2022).

Baca Juga:  Perahu Tabrak Tunggul Kayu, Satu Orang Hilang di Waduk Jatiluhur

Menurut Uu Ruzhanul Ulum, PLS/MOS dapat membuat siswa merasa lebih nyaman dalam menerima pembelajaran di sekolah.

“Justru kenal dengan lingkungan, guru, dan teman itu akan membuat anak belajar nyaman, sehingga anak akan mampu menerima ilmu yang disampaikan oleh guru dengan maksimal,” ucapnya.