
“Untuk itu screening kesehatan ini perlu dilakukan sebagai upaya antisipasi penularannya antar warga binaan di lingkungan Lapas karena masih banyak warga binaan dari luar yang masih menjalani pergaulan bebas, dan kemudian membawa virus mematikan itu ke dalam lapas,” ucap Asep
Ia menambahkan, bahwa VCT dan screening merupakan salah satu perhatian Lapas Purwakarta kepada kesehatan warga binaan.
Ia berharap bahwa penyebaran virus TBC dan HIV/Aids di dalam Lapas dapat teridentifikasi sehingga penyebarannya dapat diketahui dan dipantau.
“Bila memang ada yang positif kita akan kerjasama dengan pihak dinas terkait. Bahkan bila perlu kita akan suplai obat dari luar. Sehingga resiko menular penyakit tidak berdampak ke warga binaan lainya,” tutur Asep.(Gin)