
“Alhamdulillah, yang bersangkutan telah menyadari kesalahannya dan meminta maaf. Dengan ini kami tegaskan bahwa informasi yang viral di TikTok itu adalah tidak benar alias hoaks,” tandas Husni.
Pihak sekolah pun berharap masyarakat lebih bijak dalam menyikapi informasi di media sosial, serta mengutamakan klarifikasi dan verifikasi fakta sebelum menyebarkan informasi yang bisa merugikan banyak pihak. (*)







