
Purwakarta Update | Para pendukung Persib atau bobotoh menentang dan menolak kehadiran FANSIB Community. Kolom komentar salah satu unggahan akun media sosial Instagram FANSIB Community pun ramai dibanjiri komentar cemoohan bobotoh.
Kelahiran akun media sosial FANSIB Community yang mengklaim sebagai wadah suporter resmi Persib Bandung pun membuat heboh dunia maya.
Banyak Bobotoh yang menilai bahwa pembentukan FANSIB Community itu hanya akal-akalan manajemen Direktur PT PBB Teddy Tjahjono untuk menyetir suporter Persib.
Apalagi, belum lama ini bobotoh sempat melakukan aksi demo menuntut manajemen PT PBB untuk mengevaluasi permainan buruk dari Persib.
Termasuk di antara tuntutan bobotoh dalam aksi demo itu ialah meminta manajemen PT PBB untuk tidak mempolarisasi suporter Persib Bandung berdasarkan kategori.
Kemunculan FANSIB Community itu pun dinilai Forum Komunikasi Bobotoh (FKB) sebagai bukti bahwa manajemen PT PBB tidak menggubris tuntutan Bobotoh.

“Tolong baca lagi petisi bobotoh nomer 3 yang berbunyi seluruh jajaran manajemen PT PBB tak terkecuali pelatih tidak layak mempolarisasi dan mengkotak-kotakan bobotoh sesuai kategori,” kata FKB melalui akun Instagram resmi mereka, dikutip Jabarnews Kamis 28 Oktober 2021.
Seolah tak mau terus disudutkan, Direktur PT PBB Teddy Tjahjono pun akhirnya buka suara mengenai ramainya penolakan Bobotoh terhadap FANSIB Community.
Hal itu terungkap saat sebuah akun bernama @sagala_persib mengunggah sebuah penjelasan dari Teddy Tjahjono lewat Direct Message media sosialnya.
Teddy Tjahjono mengklarifikasi kehadiran FANSIB Community itu yang menurutnya terjadi kesalahpahaman di kalangan Bobotoh Persib.
Menurut bos Persib itu, tujuan pembentukan FANSIB Community bukanlah sebagai kelompok suporter baru, melainkan wadah untuk semua informasi yang dilakukan oleh Persib di luar kepentingan sepak bola.
“Akun FANSIB Community dibuat sebagai wadah untuk menginformasikan aktivitas yang dilakukan oleh Persib di luar tim sepakbola dan hal-hal lain diluar sepakbola,” kata Teddy Tjahjono.