BPBD Jabar: Kita Harus Bersiap Antisipasi Bencana Lanina yang Diprediksi Akhir 2021

Jabar sebagai daerah rawan bencana sudah bersiap menghadapi bencana alam, di samping tetap harus menghadapi bencana non alam wabah penyakit akibat virus Covid-19.

“Kita sudah mengantisipasi dengan berbagai langkah, diantaranya penyiapan SDM terutama di kabupaten/kota, penyiapan alat, dan penyiapan mitigasi termasuk logistik. Titik beratnya ada di BPBD kabupaten/kota,” ungkapnya.

Lebih lanjut Dani menerangkan bahwa berdasarkan peta potensi bencana, hampir semua daerah di Jabar memiliki potensi bencana yang ditandai dengan warna merah.

Baca Juga:  Sebuah Truk Crane Tabrak Dua Mobil yang Tengah Terparkir di Pertigaan Cimaung

“Terutama di daerah non-perkotaan, hampir semua warnanya merah. Di daerah-daerah merah itulah kita antisipasi dengan kesiagaan bencana” pungkasnya.

Jabar sendiri sedang menuju provinsi berbudaya tangguh bencana yang dituangkan ke dalam konsep Jabar Resilience Culture Province (JRCP). Dalam penyusunan cetak biru JRCP melibatkan semua stakeholders.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah mengkonsepkan JRCP mencakup pendidikan masyarakat dan preventif bencana, pendidikan di sekolah, infrastruktur pengendali, penguatan kelembagaan pemerintah mencakup regulasi, pembangunan berkelanjutan 3P: planet–people– profit, serta anggaran.(Red)

Baca Juga:  Sepanjang 2021, Ada 2000 Perkara Cerai Pasutri Tercatat di Pengadilan Agama Purwakarta