
“Di Desa Ciririp, Sukasari, dan Parung Banteng, listrik mati total. Warga terpaksa mengisi daya ponsel dan lampu emergency di tempat-tempat yang masih memiliki genset. Antrean panjang terlihat sejak kemarin,” ujar Cece, Kamis (6/3).
Cece menambahkan bahwa pemadaman ini berdampak besar pada aktivitas warga. Pelayanan administrasi di kantor desa ikut terganggu, sementara ibadah tarawih hanya bisa dilakukan dengan penerangan seadanya.
“Di Bulan Ramadan ini, warga harus memasak untuk sahur, tapi listrik padam, jadi sangat menghambat. Selain itu, pelayanan di kantor desa pun terhenti,” tambahnya.
PLN telah menerjunkan petugas untuk memperbaiki jaringan listrik, namun medan yang sulit dan ancaman longsor susulan menghambat proses pemulihan.
“Informasi dari PLN, listrik diupayakan bisa kembali normal pada Kamis sore. Jika belum menyala, kami akan mencari genset agar pelayanan di kantor desa bisa kembali berjalan,” kata Cece.