
“Getarannya kuat, kaca jendela rumah pun sampai bergetar. Karena panik takut terjadi hal tidak diinginkan seperti erupsi semeru, saya lari ke luar rumah,” ungkap Alya.
Selain Neng Alya, gempa juga dirasakan Engkos (50) warga Desa Sinargalih, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta. Menurutnya, sejumlah warga di kampungnya sempat panik dan berhamburan ke rumah.
“Sama, warga disini (Maniis.red) merasakan gempa. Lumayan kuat getarannya. Tapi alhamdulilah cuma sebentar dan tidak ada kerusakan,” ucap Engkos.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono mengaku, belum menerima laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi yang mengguncang sebagian wilayah Kabupaten Purwakarta itu.
“Kami tidak menerima adanya kerusakan dan korban jiwa akibat rentetan gempa bumi yang mengguncang wilayah itu pada pagi hari tadi,” singkat pria yang akrab disapa Wibi itu.(Gin)