Ribuan Ojol Purwakarta Mogok Massal! Tuntut Keadilan dan Kesejahteraan

Demontrasi pengemeudi pjol di Purwakarta
Demontrasi pengemeudi pjol di Purwakarta. (Foto: JabarNews)

“Setiap hari kami harus mengejar target dan berebut orderan demi bonus yang makin sulit dicapai. Kami hanya ingin keadilan, bukan belas kasihan,” ujar Iman dengan suara lantang.

Sebagai bentuk pemogokan digital, para pengemudi melakukan offbid massal, yaitu menonaktifkan aplikasi sejak tengah malam hingga malam hari berikutnya. Langkah ini diambil sebagai bentuk desakan nyata kepada perusahaan aplikator agar mendengar suara para mitra.

Spanduk-spanduk tuntutan terbentang di tengah aksi. Orasi penuh semangat dan bunyi klakson menggema, sementara panas terik matahari tak menyurutkan semangat mereka yang menginginkan perubahan.

Baca Juga:  Pemberlakuan PPKM di Purwakarta, Kasus Kecelakaan Alami Penurunan

“Kami mohon maaf kepada warga Purwakarta jika hari ini aktivitas Anda terganggu. Tapi ini perjuangan kami untuk masa depan yang lebih layak,” lanjut Iman.

GAOP menyampaikan dua tuntutan utama: pertama, adanya payung hukum yang jelas bagi pengemudi ojek online agar tidak terus-menerus berada di zona abu-abu ketenagakerjaan. Kedua, mereka meminta penetapan tarif yang layak oleh pemerintah, bukan semata ditentukan oleh kebijakan sepihak dari aplikator.