
Dia menjelaskan, sejak ambruk pada awal-awal bulan Mei 2023 kemarin, hingga saat ini proses perbaikan atau pendirian bangunan rumah milik pasutri lansia itu masih terus dilakukan dengan mengandalkan biaya swadaya atau sumbangan masyarakat dan dari para tokoh setempat.
Asep juga menuturkan bahwa aparat lingkungan setempat telah mengajukan proposal bantuan ke pemerintah daerah setempat
“Untuk saat ini pemilik rumah kami sewakan rumah kontrakan sambil nunggu perbaikan selesai, supaya bisa ditempatin lagi sama yang punyanya,” tandasnya.(*)