Seorang Pengemis Kabur Setelah Ketahuan Pura-Pura Buta di Depan Kantor Distarkim Purwakarta

Petugas Satpol PP menyergap pengemis di Purwakarta. (YouTube)

Sang kakek terus menghindar berjalan seolah lupa bahwa dia sedang ‘buta’. “Hayu urang ka dokter meh mata Abah cageur (ayo kita ke dokter biar mata Abah sembuh),” ujar Dedi Mulyadi.

Karena terus menghindar, Dedi Mulyadi pun berinisiatif memanggil seorang tukang ojek untuk mengantarkan sang kakek yang mengaku rumahnya di Kecamatan Bongas, Purwakarta.

Saat di motor, Dedi Mulyadi kembali menawarkan untuk membawa pengemis itu ke dokter atau puskesmas terdekat untuk pemeriksaan mata. Lagi-lagi sang kakek tidak mau. 

Baca Juga:  Sering Digeledah, Kenapa Barang Terlarang Masih Selalu Ada di Lapas Purwakarta?

Pengemis itu malah turun dari motor berjalan kencang menghindari Dedi Mulyadi. “Tuh ternyata sehat bisa jalan sendiri,” tutur mantan Bupati Purwakarta dua periode ini.

“Kok Abah mau dianter ke puskesmas malah kabur? Abah tuh mau diobatin sama saya, kenapa enggak mau? Kalau uang kan ini udah dikasih Rp500.000. Sekarang saya mau obatin Abah,” ucap Dedi Mulyadi.

Kakek tersebut terus menghindar. Bahkan pura-pura menangis agar tak lagi dikejar oleh Dedi Mulyadi yang berniat membawanya ke dokter mata.

Baca Juga:  PPDI Purwakarta: Akses Bagi Penyandang Disabilitas di Fasilitas Publik Masih Kurang