
Angka tersebut, sambungnya, masih jauh dari potensi zakat di Kabupaten Purwakarta, yakni Rp350 miliar.
“Karenanya, dukungan Pemkab Purwakarta, terutama dalam mengimbau masyarakat untuk menyalurkan zakat, infak dan sedekahnya kepada Baznas sangat berarti bagi kami,” ucapnya.
Rika mengungkapkan, Baznas memiliki lima program andalan. Kelimanya adalah Purwakarta Sehat, Purwakarta Cerdas, Purwakarta Mandiri, Purwakarta Peduli dan Purwakarta Takwa.
“Purwakarta Sehat di antaranya bantuan obat-obatan maupun biaya rumah sakit yang tidak ter-cover jaminan kesehatan pemerintah. Sementara Purwakarta Cerdas di antaranya beasiswa santri,” kata Rika.
Adapun Purwakarta Mandiri berupa pendayagunaan potensi ekonomi warga. Mengubah yang asalnya mustahik menjadi munfik dan ke depan bisa menjadi muzakki. “Di antaranya kami membina 50 pelaku UKM di Wanayasa,” ujarnya.
Sementara Purwakarta Peduli, lanjutnya, berupa bantuan sosial baik kepada duafa, santunan yatim, termasuk untuk korban bencana alam. “Terakhir, Purwakarta Takwa berupa bantuan kegiatan keagamaan,” ucapnya.(*)