
Di sisi lain, Bupati turut mengimbau warga Purwakarta yang bekerja di wilayah rawan konflik seperti Papua untuk mempertimbangkan kembali lokasi tempat mereka bekerja. Ia meminta agar warga lebih mengutamakan keselamatan.
“Lebih baik pulang atau mencari tempat kerja yang lebih aman. Jangan sampai kita kehilangan lagi putra-putra terbaik Purwakarta karena kekerasan,” tegasnya.
Langkah Bupati Saepul Bahri menjadi bapak asuh bagi anak-anak korban bukan hanya wujud empati, tetapi juga komitmen untuk memastikan masa depan pendidikan mereka tidak terputus di tengah duka yang mendalam.(*)







