
Penyakit ini paling sering menyerang sapi berusia 6–24 bulan dan lebih banyak ditemukan pada sapi potong dibanding sapi perah.
Selain sapi, hewan berkuku genap lainnya seperti kambing, domba, kerbau, dan rusa juga rentan terinfeksi.
Gejala klinis BVD sangat bervariasi, mulai dari diare (39%), radang paru (35%), lesi pada mulut (11%), lesi mata (10%), hingga keguguran (5%).
Jika terjadi wabah pada kelompok ternak yang belum pernah terpapar, tingkat morbiditas bisa mencapai 25% dengan mortalitas hingga 90–100%.
Cara Penularan dan Pencegahan
Penularan BVD dapat terjadi melalui kontak langsung antar-hewan maupun tidak langsung melalui pakan dan air minum yang terkontaminasi feses, urin, atau cairan hidung dari hewan sakit. Masa inkubasi penyakit berkisar 1–3 minggu dengan tingkat kematian yang tinggi, terutama pada pedet dan sapi muda.







