
“Sudah ada yang tidak sanggup membayar cicilan bank, bahkan ada yang sampai depresi berat. Syukur alhamdulillah belum ada yang nekat melakukan hal-hal di luar batas, tapi penderitaan ini nyata. Kami hanya butuh empati berupa kadeudeuh agar bisa kembali bangkit,” ujarnya.
Founder Bela Purwakarta, Aa Komara, mengingatkan pemerintah agar tidak menganggap enteng persoalan ini.
“Bangsa ini baru saja mengalami gejolak di tingkat nasional, masyarakat sedang sensitif dan mudah marah. Jangan sampai kasus pedagang korban kebakaran Pasar Jumaah memicu gejolak baru. Pemerintah harus hadir dengan solusi bijak,” katanya.
Dari pihak legislatif, anggota DPRD Purwakarta, Said Ali Azmi, menilai dana hibah bisa menjadi opsi untuk meringankan beban pedagang.







