
Dari Jawa Barat, tampil pula seni-seni lokal seperti Badud (Pangandaran), Rengkong (Sukabumi), Bebegig (Ciamis), Surak Ibra (Garut), Benjang (Kota Bandung), Badingkut (Bandung Barat), Topeng (Bekasi), Kokoprak Genye, Nyi Pohaci (Purwakarta), Jajangkungan (Karawang), Wayang Gegeus (Kota Banjar), hingga Sisingaan (Subang).
Setiap penampilan disambut meriah oleh masyarakat yang tak ragu ikut bernyanyi dan menari. Suasana semakin semarak dengan deretan stan kuliner khas Nusantara dari sate, bakso, hingga jajanan tradisional yang menggoda lidah.
Partisipasi aktif seluruh kecamatan di Kabupaten Purwakarta menjadikan festival ini sebagai ajang kolektif yang memperkuat semangat kebersamaan antarwarga.
Tak hanya sebagai hiburan, Festival Budaya Nusantara juga menjadi wahana edukasi budaya lintas generasi.
Pemerintah Kabupaten Purwakarta berharap festival ini dapat menjadi agenda tahunan unggulan yang mampu menarik kunjungan wisatawan, menggerakkan ekonomi kreatif lokal, dan memperpanjang masa tinggal wisatawan di Purwakarta.