“Gagal jantung atau heart failure adalah sindrom klinis kronis dan progresif, ditandai dengan gejala seperti sesak napas, pembengkakan di tungkai, dan kelelahan berlebihan. Kondisi ini bisa memburuk jika tidak ditangani,” jelas dr. Novi Yanti Sari, Sp.JP, FIHA, FAPSC, FHFA, FACC, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Siloam Kebon Jeruk dan Lippo Village.
Mengenal Jenis dan Penyebab Gagal Jantung
Secara medis, gagal jantung diklasifikasikan berdasarkan kemampuan jantung memompa darah, atau fraksi ejeksi (EF):
- HFrEF (EF ≤40%): Pompa jantung melemah signifikan
- HFmrEF (EF 41-49%): Penurunan ringan fungsi jantung
- HFpEF (EF ≥50%): Fungsi pompa tampak normal, namun efisiensinya terganggu
Beberapa penyebab utamanya adalah hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes, kelainan katup jantung, infeksi otot jantung (myocarditis), dan gangguan irama jantung seperti fibrilasi atrium.
Siapa yang Berisiko?
Kelompok berisiko tinggi antara lain penderita tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, kolesterol tinggi, serta perokok aktif. Lansia juga termasuk kelompok rentan. Karena itu, skrining rutin sangat dianjurkan bahkan sebelum munculnya gejala.
