
“Tanpa mereka, Purwakarta akan kumuh dan kotor. Tukar Nasib bukan sekadar seremoni, melainkan ajakan bagi seluruh pejabat untuk lebih peka, menghargai, dan memahami beratnya tugas para petugas kebersihan,” ujar Om Zein dalam sambutannya.
Ia menambahkan, ide Tukar Nasib terinspirasi dari kepemimpinan Kang Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta, yang dikenal selalu memberikan penghargaan tinggi kepada petugas kebersihan.
Acara Tukar Nasib tidak berhenti pada peringatan kali ini. Ke depan, pemkab berencana program ini akan dijadikan agenda rutin setiap tahun, dengan lokasi penyelenggaraan sesuai pilihan petugas kebersihan. Tahun ini, mereka memilih kawasan air mancur Purwakarta sebagai lokasi utama kegiatan.
“Tukar Nasib adalah momentum refleksi. Kita ingin mengingatkan bahwa pembangunan Purwakarta bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga kepedulian terhadap orang-orang yang membuat kota ini tetap bersih dan nyaman,” tegas Om Zein.