
Menurut penuturan Bayu, penyakit yang diderita adiknya sudah muncul sejak usia satu minggu setelah lahir di salah satu rumah sakit di Purwakarta.
Saat itu, Dea dibawa pulang dalam kondisi normal, namun lambat laun mulai menunjukkan tanda-tanda pembesaran di bagian kepala.
“Dari usia seminggu setelah lahiran di rumah sakit, penyakit itu langsung berjalan sedikit demi sedikit,” kata Bayu.
Kini, Dea yang masih berusia anak-anak harus berjuang melawan kondisi tersebut dengan perawatan seadanya di rumah.







