Purwakartaupdate.com, Purwakarta – Konferensi Cabang (Konfercab) IPNU Purwakarta ke-XIII yang digelar di Pondok Pesantren Minatul Huda, Plered, menetapkan Muhammad Parrozi sebagai Ketua PC IPNU Purwakarta periode 2025–2027. Terpilihnya Parrozi membawa harapan baru bagi regenerasi kader muda NU di Purwakarta.
Namun, keputusan tersebut memunculkan catatan kritis dari sejumlah kader IPNU-IPPNU Plered angkatan Makesta 2017. Mereka menilai, kepemimpinan tidak hanya ditentukan melalui forum konferensi, tetapi juga melalui rekam jejak dan konsistensi pengabdian di organisasi.
Ahmad Ghozin Abdil Aziz, kader IPNU Plered sekaligus Gusdurian Purwakarta, menyampaikan bahwa kepemimpinan IPNU menuntut integritas dan keseriusan.
“Saya tidak menutup mata, bahwa rekam jejak kaderisasi Parrozi di IPNU cukup panjang. Ia pernah aktif di CBP dan juga pernah mengemban amanah sebagai bendahara. Namun, yang ingin saya underline adalah soal integritas seorang pemimpin. Dari awal, ia menolak untuk maju. Tetapi ketika sudah diberi garansi oleh pihak ‘atasan’, barulah ia berani mencalonkan diri. Sikap seperti ini menimbulkan pertanyaan besar, apakah maju karena dorongan idealisme dan panggilan pengabdian, atau sekadar hasil kompromi?” ungkap Ghozin.
