
“Ke depan, untuk mempererat sinergitas antar kota, Kami mengusulkan kepada Pemkab Purwakarta agar menjalin kerjasama terutama dengan Pemkot Bogor dan Pemkab Bogor untuk meluncurkan KARTU BERSAMA dalam bentuk digital (kartu digital yang diperlihatkan melalui handphone) yang dapat dipergunakan manakala warga ketiga kota saling berkunjung ke sejumlah outlet umkm dan destinasi wisata, mendapatkan potongan khusus (discount), hal ini juga merupakan bagian dari strategi menciptakan “Captive Market” bagi ketiga kota untuk saling mengintensifkan kontinuitas kunjungan,” tambahnya.
Pendiri JAPAS, Johnny Pinot, menyampaikan apresiasinya atas keramahan dan pelayanan selama di Purwakarta.
Menurutnya, JAPAS yang awalnya lahir di Bogor kini menjadi komunitas sejarah lintas daerah yang aktif mempromosikan warisan budaya Indonesia. “Purwakarta tidak hanya eksotik tapi juga istimewa dalam pelayanan,” tutur Johnny Pinot.
Salah satu pengurus JAPAS, Abdullah Batarfie, menambahkan bahwa kunjungan ke Purwakarta ini berkat adanya hubungan erat historis antara Purwakarta dan Bogor melalui keberadaan figur Dalem Sholawat sebagai Pendiri Purwakarta sekaligus Perintis Bogor, karena setelah selesai membangun dan memimpin Purwakarta (dalam status sebagai Bupati Karawang) beliau kemudian menjadi Bupati Bogor pada tahun 1849, menggantikan Sang Ayah, Raden Adipati Aria Wiranata, Bupati Bogor ke-15 (1815-1849).
Selain itu terdapat pula sejumlah figur besar, di antaranya Raden Ipik Gandamanah yang menjabat sebagai Bupati Bogor Pertama di Masa Pemerintahan RI dan seterusnya menjabat Gubernur Jawa Barat ke- 6 dan Menteri Dalam Negeri ke- 14 di Era Presiden Soekarno.